Rabu, 19 Oktober 2011

goal

goal


Film dimulai dengan menampilkan seorang anak meksiko yang bernama Santiago Muñez Bermain sepakbola. Pada malam yang sama, Keluarganya pindah ke perbatasan amerika serikat dengan tujuan masuk ke amerika serikat secara ilegal untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Ketika mobil US Customs and Border Protection muncul, Mereka semua berusaha melewati pagar. Pada waktu terjadi keributan, Santi menjatuhkan barang berharganya, tapi tidak mengambilnya kembali.

Sepuluh tahun kemudian, Santiago hidup di Barrio section of Los Angeles. dan sekarang bekerja dengan ayahnya sebagai tukang kebun. Pada malam hari, dia bekerja sebagai busboy pada sebuah restoran china, dimana dia gagal mencoba mendapatkan promosi sebagai pelayan. Dia juga bermain sepakbola di sebuah tim lokal yang bernama AJFC. Dia pergi bermain bola setelah bekerja bersama ayahnya. Dia menyimpan uangnya dan menyembunyikannya di sepatu miliknya setiap malam agar suatu hari dapat membeli perlengkapan sepakbola.

Hari berikutnya,ketika sedang bermain bola, Glen Foy , seorang mantan pemain Newcastle dan sekarang seorang mekanik mobil secara tidak sengaja melihatnya bermain bola dengan sangat mengagumkan. Glen memberitahu Santiago pada pertandingan selanjutnya, dia akan memanggil seorang agen pemain sepakbola yang sedang berada di amerika untuk mengatur pertemuan dengan manager Newcastle. Sang Agen, Barry Rankin, tidak peduli dan berbohong pada hari pertandingan selanjutnya dengan berkata bahwa dia sedang rapat. Santiago menjadi sangat kecewa. Lain waktu, Glen sendirilah yang menelepon boss Newcastle dan meyakinkannya untuk memberi Santiago percobaan. Glen kemudian memberitahu Santiago bahwa jika dia bisa pergi ke inggris, dia akan diizinkan untuk mencoba masuk ke Newcastle United. Santiago merasa tidak ada yang lebih penting dari pada bergabung dengan klub tersebut. Bagaimanapun, dia tidak mempunyai uang yang cukup,jadi dia terus berusaha keras mencari uang dan menyimpannya di sepatunya. Suatu sore dia pulang kerumah dan akhirnya menemukan bahwa ayahnya telah mencuri uang yang ia sembunyikan di sepatunya dan menggunakannya untuk membeli Truk Chevy baru, ayahnya bermaksud agar mereka dapat memiliki bisnis kebun milik sendiri. Ketika Santiago marah kepada ayahnya, ayahnya menjelaskan "Ini adalah cara agar semua berjalan lebih baik! Ini adalah bagaimana hidup seorang lelaki" kepada santiago. Santiago kemudian berteriak kepada ayahnya, "Ini adalah jalan hidupmu!" dan kemudian masuk ke kamarnyadia sangat kecewa bahwa ayahnya tidak pernah datang untuk melihat setiap pertandingan yang ia mainkan, tapi neneknya yang mendorong Santiago untuk mengikuti mimpinya memutuskan untuk menjual perhiasannya untuk membelikan tiket untuk santiago untuk pergi ke London.

Ketika ia sampai di Inggris, Glen menyambut Santi dengan hangat di rumahnya dan merencanakan masa percobaan. Santi benar benar gagal pada percobaan pertamanya dan langsung dikeluarkan oleh manager. Glen kemudian meyakinkan manager bahwa Santi mengalami jetlag , nerves dan tak terbiasa bermain dilapangan berlumpur. Glen meminta untuk 1 bulan percobaan dan dikabulkan oleh manager. Santi berhasil melewati tes medis dengan berbohong tentang sakit asmanya,dan bertemu dengan perawat Roz Harmison. Suatu malam, Santi dan temannya Jamie, pergi clubbing.. sebulan kemudian, dalam sebuah pertandingan untuk memperebutkan kursi cadangan, teman setim santi menghancurkan inhaler milik Santi. Karena itu, Dia bermain sangat buruk karena asmanya. manager tim cadangan memutuskan untuk mengeluarkan santi karena permainannya yang buruk.

Dalam perjalanannya ke bandara untuk pulang, Santi secara tak sengaja bertemu dengan Harris dalam taxi yang sama karena harris terlambat untuk berlatih karena ban mobilnya dicuri. Harris ingat pernah melihat Santi di klub menemukan apa yang sebenarnya terjadi pada pertandingan tim cadangan. Harris meyakinkan manager untuk memperpanjang masa percobaan Santi. setelah dirawat di klub, Santi bisa bermain lebih percaya diri dan agresif di pertandingan cadangan. Akhirnya dia dimasukkan ke dalam tim cadangan. Pertama dia masuk pada pertandingan Fulham ketika banyak pemain dari tim utama terluka. Dia mendapatkan kesempatan ketika pemain itu terluka dan memenangkan pinaltai . Sementara itu, ayahnya menonton pertandingan itu di TV dan senang karena anaknya bisa masuk ke tim yang bagus. Manager memberitahu Santi bahwa kelemahan terbesarnya adalah Santi tidak suka mengoper bola.. Santi kemudian ditransfer kembali ke tim cadangan. Santi berpikir bahwa dia tidak akan bisa bertahan lama di klub, kemudian ia pergi ke St. James' Park. Manager memberitahu Santi untuk pergi dan sehingga ia bisa merasakan ketika bermain di pertandingan final Newcastle lawan Liverpool. Teman satu tim Santi, Jamie, mengalami cedera ketika bertanding di pertandingan cadangan, kemudian akhirnya Santi menemukan bahwa Jamie tidak akan pernah bisa bermain sepakbola lagi mengakibatkan santi sangat berduka. DI Los Angeles, ketika menyelesaikan pekerjaannya sebahai tukan kebun bersama adik Santi, Ayahnya meninggal karena serangan jantung. Santi mengetahui hal ini sebelum pertandingan dan membuat dirinya menjadi Sangat Shock. Ketika dia menunggu di bandara untuk kembali ke Los Angeles, dia memutuskan untuk tidak pulang dan tetap di inggris untuk bermain di pertandingan final melawan Liverpool.

Dalam pertandingan melawan Liverpool, Newcastle memimpin pertama kali dengan gol oleh Harris. Sebelum Istirahat , Liverpool mencetak dua gol, satu dari Igor Bišćan dan dari Milan Baroš. Sebelum injury time, Santi membantu Harris mencetak gol dengan mengoper bola padanya dan memperbaiki kelemahan terbesarnya, dan skor menjadi 2-2. Bagaimanapun, Seri tidak akan cukup bagi Newcastle untuk mendapapat tempat di Liga Champions musim depan. Kemudian Newcastle mendapat tendangan bebas. Daripada menendang sendiri, Harris meminta Santi yang melakukannya. Santi, dengan harapan dan doa dari seluruh penghuni kota Newcastle bertumpuk pada bahunya, Dan kemudian Santi berhasil mencetak gol. Permainan berakhir 3–2 untuk Newcastle dan Glen berlari kebawah dan berdiri untuk memberikan Santi teleponnya karena nenek santi menelepon. Nenek santi sangat senang dan bangga dan memberi selamat kepada cucunya. Nenek Santi juga memberitahukan bahwa sebelum ayahnya mati, ia menonton Santiago di pertandingan melawan Fulham. Santiago berteriak kepada Glen bahwa ayahnya telah melihatnya bermain dan bangga kepada santi sebelum dia meninggal. Film berakhir ketika Santiago meneteskan air mata setelah berhasil mewujudkan mimpinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar