Selasa, 01 November 2011

review film Life is Beautiful

Life is Beautiful

• Judul Film: Life is Beautiful
• Genre: Drama - Romantis
• Judul Asli: La vita è bella
• Sutradara: Roberto Benigni
• Produser: Gianluigi Braschi - Elda Ferri
• Studio Produksi: Cecchi Gori Group Tiger Cinematografica - Melampo Cinematografica
• Distributor: Miramax Films
• Negara: Italia
• Bahasa: Italia - Jerman - Inggris
• Durasi: 118 menit
• Tahun Rilis: 20 Desember 1997 (Italia)
                     23 Oktober 1998 (Amerika)


Pada tahun 1939, Guido – seorang individu yang menawan hati dengan kepolosan seperti seorang bocah dan mempunyai impian besar memiliki toko buku sendiri, datang ke kota Tuscan Arezzo. Ia jatuh cinta dengan Dora, seorang guru muda yang cantik. Sayangnya, wanita yang sering dia panggil dengan sebutan "Putri" sudah bertunangan. Lebih buruk lagi, ia bertunangan dengan pejabat Fasis lokal. Namun Guido tidak mundur dan kisah romantic ini pun berlanjut.


Sekarang, di dunia yang tak terbayangkan ini, Guido harus menggunakan imajinasi berani dan setiap ons dari semangat tak kenal lelah untuk menyelamatkan orang-orang yang dicintainya.

Jiwa Anda akan dibuat bergetar saat menonton film ini, film Italia ini benar-benar menggambarkan bahwa hidup itu benar-benar indah dan patut kita syukuri. Terbukti film yang berlatar perang dunia yang didominasi kekuasaan jerman ini, mendapatkan 7 nominasi Oscar di tahun 1999, dan memenangkan 3 diantaranya.

Adalah begitu bodoh jika seseorang menyia-nyiakan hidup dan melewati hidupnya dengan kesedihan yang berkepanjangan. Tokoh yang ada di film ini menggambarkan bagaimana hidupnya selalu dia lewati dengan penuh kebahagian. Walaupun saat Anda lihat filmnya, gambaran penderitaan selalu setia menghampiri dia. Tapi pandangan dia berbeda, diamenganggap semua musibah dan pederitaan adalah sebuah permainan yang harus dimainkan dengan penuh suka cita.

Di film ini dia (baca: Guido) adalah orang yang humoris dan selalu berpikiran positif, karena menurutnya, apa yang akan dia bayangkan selalu bisa terjadi. Karena alam dengan sendirinya akan mengikuti dan menuruti apapun yang ada di pikiran manusia. Karenanya, tidak ada sedikitpun pikiran negatif ada dibenaknya. Dia berhasil mendapatkan apapun yang dia mau, termasuk cinta pertamanya, karakternya yang humoris dan penuh dengan kejutan-kejutan positif membuat wanita idamannya (baca:Dora) langsung jatuh cinta padanya, dan akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang anak bernama Joshua.

Tak lama setelah mereka menikah dan melalui masa-masa bahagia, kehidupan keluarga itu hari demi hari dihadapan dengan problem dan masalah yang mencekam hingga maut menjadi taruhannya. Kondisi perang yang mereka lalui harus mereka hadapi dengan berbagai kenyataan pahit.

Tapi hidup tak selalu pahit menurut mereka. Karena hidup terlalu indah jika harus dilewati oleh perasaan perasaan sedih dan duka yang malah akan menggerogoti kehidupan itu sendiri. Guido memliliki caranya sendiri untuk melewati masa-masa sulit ini bersama keluarga yang dicintainya. Bahkan Guido mempu membuat anaknya yang dicintainya itu selalu tersenyum, hingga tak menyadari bagaimana berkecamuknya kondisi perang pada saat itu. Guido dengan hebatnya bisa menjaga kondisi psikologi anaknya. dia tidak pernah mengaggap semua hal terburuk di dunia ini adalah sebuah petaka, perang dan bencana adalah sebuah permainan yang harus kita menangkan dan hadapi dengan kepala tegak dan bahagia, apapun akhirnya.

Mungkin cerita di film ini tampak berlebihan dan seakan tidak mungkin terjadi pada kehidupan nyata. Tapi setidaknya, film ini menggambarkan bahwa cukup dengan berbahagia, berpikir positif dan selalu senyum dalam menghadapi hidup, Kita yakin, saat mati pun, manusia akan tetap membawa kebahagiaan buat orang lain.

Film yang mengagumkan dan layak ditonton oleh semua orang di seluruh dunia. Supaya dunia ini lebih cerah dan penuh warna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar